Jika anak Anda memiliki masalah dalam hal asupan makanan, Anda pasti mencoba banyak hal agar mereka mau makan, mulai dari mencoba berbagai variasi makanan hingga bermacam-macam teknik untuk membujuk anak agar bisa makan dengan porsi yang sesuai. Namun, sayangnya keberhasilan belum datang juga. Mungkin Anda bisa mencoba untuk mengganti suasana saat acara makan.
Sejak tinggal di Belanda, kami cukup beruntung tinggal di sebuah kota kecil nan damai bernama Schiedam. Bisa disebut kota ini adalah salah satu kota penyangga utama Rotterdam. Di Schiedam, hampir 30-40% komposisi warganya adalah imigran yang didominasi dari Turki. Kita bisa dengan mudah menemukan ibu-ibu berjilbab mengantar anaknya sekolah. Toko Halal untuk belanja kebutuhan sehari-hari pun hanya sejauh kaki melangkah. Kota ini dilalui oleh satu kanal yang menghubungkan North Sea dengan kota Rotterdam, yaitu kanal Nieuw Mass. Di kanal tersebut, kapal kargo, kapal pengangkut pasir, kapal pesiar, maupun water taxi lalu lalang setiap harinya. Jangan lupa di Belanda, transportasi logistik sebagian didistribusikan melalui sungai dan kanal.
Untuk mencapai Nieuw Mass kanal dari apartemen tempat kami tinggal, hanya memutuhkan waktu 5 menit dengan sepeda. Di salah satu sisi kanal tersebut, pemerintah membangun sarana umum tempat warga dapat sekedar duduk-duduk, piknik, jalan santai, joging, memancing, bahkan yang terbaru ada fasilitas fitness untuk umum sambil memandang kapal-kapal lewat. Di situ juga terdapat sebuah corong pengeras suara. Saya agak bingung juga, untuk apa kegunaannya. Mungkin bisa dipakai untuk berteriak ke arah kapten kapal ketika mereka lewat dan bilang, "Om, telolet, Om!!!" Saya belum pernah coba, siih, haha ....
Kapal-kapal yang berlalu lalang |
Ketika cuaca lagi asyik-asyiknya, saya terkadang berinisiatif untuk membawa anak-anak piknik, menggelar tikar samping kanal, sambil membawa makanan untuk makan siang/malam. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan suasana baru ketika makan. Anak-anak selalu antusias kalau diajak piknik. Efek positifnya makan pun jadi banyak. Mereka enjoy menikmati bermacam pemandangan, mulai dari kapal yang berlalu lalang, orang berolahraga, orang yang sedang memancing, hingga angsa yang sedang mencari makan dan bebek yang sedang berjemur. Tak terasa bekal makanan pun hampir habis dilahap oleh anak-anak.
Tidak perlu waktu dan persiapan yg ribet untuk 'Piknik Quick' saya ini. Dari pergi keluar dari rumah sampai balik lagi ke rumah dengan perut kenyang dan senyum merekah di wajah anak-anak, hanya memerlukan waktu 1.5--2 jam.
Piknik biasanya dilakukan ketika masuk musim semi dan panas. Waktu makan malam merupakan waktu yang cocok dipakai untuk piknik karena matahari sudah tidak terlalu terik. Sesampainya di rumah anak-anak tinggal beres-beres dan bersiap untuk tidur.